Kenali Suicidal Thought: Gejala Depresi yang Mendorong untuk Bunuh Diri

Stres berlebih terkadang membuat seseorang merasa terdorong untuk melakukan tindakan bunuh diri. Hal ini disebut dengan istilah suicidal thought. Suicidal thought adalah pikiran seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri akibat menghadapi masalah-masalah tertentu yang dinilai tak bisa diselesaikan.

Dilansir dari World Healh Statistic, di seluruh dunia terjadi kematian yang disebabkan oleh bunuh diri sebanyak 800.000 setiap 40 detik. Hal ini tentu membuat kita khawatir dengan orang-orang terdekat di sekitar kita. Oleh sebab itu, kita perlu memahami tentang bagaimana suicidal thought dapat terjadi dan cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan pada ulasan berikut ini.

Baca juga: Depresi pada Lansia : Tanda, Gejala dan Cara Pencegahan

Mengenal jenis suicidal thought

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui jika suicidal thought sebenarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu suicidal thought pasif dan suicidal thought aktif.

• Suicidal thought pasif: Keadaan dimana ketika seseorang ingin berharap meninggal, namun sebenarnya tidak memiliki niat untuk bunuh diri.
• Suicidal thought aktif: Keadaan yang mana seseorang tidak hanya memikirkan tentang bunuh diri saja, namun juga memiliki niat untuk bunuh diri, termasuk merencanakan untuk melakukannya.

Meskipun memiliki jenis yang berbeda, namun keduannya sama-sama dipengaruhi oleh kesehatan mental, seperti depresi atau bipolar.

Gejala suicidal thought

Terdapat beberapa gejala atau tanda-tanda yang terlihat pada seseorang yang mengalami soicidal thought, diantaranya:

1. Perubahan mood yang drastis. Orang yang memiliki pemikiran bunuh diri mungkin mengalami perubahan mood yang tajam, seperti dari sangat sedih menjadi sangat tenang atau bahkan ceria, karena mereka telah membuat keputusan untuk mengakhiri hidup.
2. Penurunan minat pada aktivitas sehari-hari. Kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya dianggap menyenangkan atau penting adalah gejala umum depresi yang dapat berkorelasi dengan pemikiran untuk bunuh diri.
3. Perubahan pola tidur atau makan. Kesulitan tidur atau makan berlebihan atau kurang dari biasanya adalah indikator potensial dari masalah kesehatan mental, termasuk pemikiran untuk bunuh diri.
4. Perasaan putus asa dan tanpa harapan. Orang yang merasa putus asa dan tidak memiliki harapan untuk masa depan seringkali cenderung memiliki pemikiran bunuh diri.

Sebenarnya, banyak gejala suicidal thought yang muncul tidak terlihat jelas dan berbeda pada setiap orang.

Penyebab suicidal thought

Suicidal thought dapat disebabkan oleh banyak hal dan biasanya setiap orang berbeda. Berikut ini, ada beberapa faktor penyebab yang umumnya menjadi akibat seseorang mengalami suicidal thought, diantaranya:

1. Depresi berat. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama suicidal thought. Orang yang mengalami depresi mungkin akan merasa putus asa, kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari, dan kesulitan dalam menjalani kehidupan.
2. Gangguan mental lainnya. Beberapa gangguan mental seperti gangguan bipolar, skizofrenia, atau gangguan kepribadian dapat meningkatkan risiko munculnya pemikiran bunuh diri.
3. Trauma atau kehilangan berat. Pengalaman trauma atau kehilangan yang mendalam seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan pekerjaan dapat memicu pemikiran untuk mengakhiri hidup.
4. Isolasi sosial. Kekurangan dukungan sosial dan rasa isolasi dapat membuat seseorang merasa terasing dan merasa tidak memiliki harapan untuk masa depan.
5. Faktor genetik. Orang yang benar-benar ingin melakukan bunuh diri atau melakukan perilaku bunuh diri, umumnya cenderung memiliki riwayat bunuh diri dalam keluarganya.

Baca juga: Mengenal Terapi Holistik: Metode Alternatif untuk Mengatasi Stres

Cara mengatasi suicidal thought

Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu perlunya pemahaman, jika setiap orang memiliki pikiran untuk mengakhiri hiddup. Pikiran-pikiran seperti ini tidak berarti bahwa seseorang tersebut lemah, kekurangan, atau gagal secara pribada. Oleh sebab itu, jika suicidal thought sedang aktif seperti ini, perlu ada langkah selanjutnya untuk membantu penderita tetap aman dan gagal melakukan tindakan yang membahayakan nyawa. Cara-cara tersebut antara lain:

1. Mencari orang yang dapat dipercaya

Ketika sedang mengalami suicidal thought, cobalah untuk menemui orang yang dapat Anda percaya agar dapat membantu setidaknya mendengar masalah yang Anda hadapi. Jika tidak memiliki teman atau kerabat yang tidak dapat dipercaya, Anda dapat menghubngi seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Pakar ini akan sangat membantu Anda untuk mendengarkan dan menawarkan bantuan Anda secara cepat dan tepat.

2. Carilah tempat yang aman dan nyaman

Carilah teman yang aman guna menghindari tindakan bunuh diri, seperti ruang publik yang nyaman atau rumah seseorangg yang Anda percaya. Pastikan untuk tetap terlibat dalam kegiatan sosial dan membangun koneksi dengan orang lain dapat membantu mengurangi beban emosional.

3. Memperbaiki gaya hidup

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah gaya hidup, sepert memperbaiki tidur, mengelola stres, berolahraga, membangun hubungan atau mencari support system yang kuat, menyediakan waktu untuk melakukan hobi.

Selain itu, kurangi mengonsumsi alkohol. Meskipun di beberap kesempatan alkohol dapat membantu seseorang mengatas stres, namun hal ini juga dapat memperburuk depresi dan meningkatkan seseorang melakukan suicide thought.

4. Melakukan sesuatu yang membuatmu rileks

Selanjutnya, cobalah untuk melakukan sesuatu yang dapat membuat pikiran dan tubuh Anda tenang, seperti mendengarkan musik, menikmati alam, dan menikmati minuman atau makanan favorit. Hal-hal ini dapat menenangkan emosi Anda dan menurunkan risiko ingin melakukan tindakan bunuh diri.

Baca juga: Mengenal Strategi Coping Mechanism untuk Mengatasi Stres

Penting untuk diingat bahwa suicidal thought adalah tanda kondisi kesehatan mental yang serius. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala tersebut, segera cari bantuan profesional. Meningkatkan kesadaran tentang masalah ini dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan dan dapat membantu menyelamatkan nyawa serta memulihkan kesehatan mental.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!