Berbicara mengenai kesehatan tubuh, pastinya tak jauh dengan yang namanya vitamin. Tubuh banyak membutuhkan nutrisi, salah satunya vitamin B. Anda mungkin akan menemukan beragam jenisnya, sehingga disebut vitamin B complex.
Secara umum, vitamin B complex berperan penting dalam memperbaiki stamina tubuh dan berkaitan dengan proses menghasilkan energi dalam tubuh manusia.
Lantas, apa saja jenis vitamin yang termasuk vitamin B complex? Simak informasi selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Baca juga: 5 Buah – Buahan yang mengandung Banyak Vitamin C
Jenis dan fungsi vitamin B complex
Vitamin B complex adalah salah satu jenis vitamin yang mudah larut dalam air. Sehingga, kemantapan zat gizi bahan pangan vitamin ini akan mudah rusak dan hilang dalam proses pengolahan. Pasalnya, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya jika fungsi utama vitamin B complex adalah perannya dalam proses metabolisme tubuh.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap jenis dan fungsi vitamin B complex yang dilansir dari beberapa sumber:
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 memiliki peran dalam metabolisme karbohidrat untuk energi dan mendukung fungsi sistem saraf.. Umumnya, vitamin ini dapat ditemukan dalam olahan makanan seperti daging, gandum, dan kacang-kacangan.
Kekurangan tiamin, dapat mengakibatkan tubuh mengalami kondisi polyneuritis, yang disebabkan oleh terganggunya transmisi saraf akibat kekurangan energi. Gejalanya biasanya akan muncul seperti hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan drastis, dan gangguan pencernaan.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin adalah jenis vitamin B complex yang berperan penting juga dalam metabolisme energi, menjaga saluran pencernaan, sel darah dan mendukung kesehatan mata dan kulit.
Riboflavin umumnya ditemukan dalam berbagai sumber bahan makanan baik nabati maupun hewani, seperti, sayuran hijau, kacang-kacangan, daging, dan produk olahan susu. Pasalnya, kekuarangan riboflavin dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan, seperti anemia, kulit kering, dan bibir pecah-pecah.
3. Vitamin B3 (Niasin)
Niasin atau asam nikotinat adalah salah satu jenis vitamin B complex yang berfungsi menjaga kesehatan kulit. Vitamin ini umumnya dtemukan di beberapa sumber seperti daging ayam, hati, ikan, dan kacang tanah.
Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin ini dapat berisiko mengalami sakit pada tenggorokan, lidah, dan mulut, serta terjadi dermatitis terutama pada bagian yang tidak tertutup badan, seperti kaki, tangan, dan leher.
Baca juga: Kenali 4 Jenis Tes Mendeteksi Alergi Kulit Beserta Tahapannya
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Asam pantotenat adalah jenis vitamin b compex lain yang berperan sebagai koenzim A yang biasanya diperlukan dalam berbagai reaksi metabolisme sel. Selain itu juga mendukung produksi energi dari lemak dan karbohidrat.
Asam pantotenat umumnya dapat ditemukan di dalam daging, hati, kuning telur, khamir, unggas, serealia utuh, dan kacang-kacangan. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan rasa tidak enak pada saluran pencernaan, seperti muntah dan diare, rasa kesemutan, dan rasa panas pada kaki.
5. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Jenis vitamin ini berfungsi untuk mengubah protein dan karbohidrat menjadi energi tubuh, membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah, meringankan gejala darah tinggi, dan membantu produksi sel darah merah.
Sumber vitamin B6 dapat diperoleh dari beberapa makanan seperti kecambah, gandum, hati, kacang-kacangan, pisang, dan kentang. Kekuragan pyridoxine dapat menyebabkan respons pada imun, seperti mudah lelah, badan lemas, hingga gangguan tidur, akibat produksi antibodi yang terganggu.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau biotin adalah jenis vitamin b complex yang berperan penting dalam pembakaran protein, karbohidrat, dan lemak. Kebutuhan biotin dalam tubuh biasanya dapat meningkan karena beberapa kondisi, seperti malnutrisi, kecanduan alkohol, kehamilan, menyusui, hingga perokok berat.
Agar biotin dalam tubuh terpenuhi, Anda dapat rutin mengonsumsi telur matang, ikan salmon, atau hati sapi matang.
7. Vitamin B9 (Asam folat)
Sama halnya dengan jenis vitamin b complex lainnya, vitamin B9 atau asam folat memiliki peran penting bagi perkembangan sel-sel darah merah. Selain itu, asam folat juga berperan dalam pembentukan otak dan sistem saraf bayi, sehingga sangat penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Umumnya, vitamin ini dapat ditemukan pada sayuran hijau, daging tanpa lemak, biji-bijian, hati, buah jeruk, dan kecang-kacangan. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan beberapa risiko masalah kesehatan, seperti anemia, gangguan saluran cerna, hingga menghambat pertumbuhan.
Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Anemia, Bagaimana Cara Mengatasinya?
8. Vitamin B12 (Kobalamin)
Jenis vitamin B complex yang terakhi iyalah vitamin B12 atau kobalamin. Vitamin ini berperan penting dalam perkembangan sel-sel darah merah yang normal bahkan menjadi faktor anti-anemia. Vitamin ini dapat ditemukan dari daging, ikan, hati, telur, susu, daging unggas, hingga kerang.
Salah satu gejala yang dapat terjadi jika seseorang mengalami kekurangan vitamin B12 adalah anemia.
Penting untuk memastikan asupan yang cukup dari vitamin B complex untuk membantu menjaga kesehatan umum, sistem saraf, dan metabolisme tubuh. Sebaiknya, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan kebutuhan vitamin B complex yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Medical News Today (2019). A complete guide to B vitamins. Diakses pada 10 Desember 2023.
Healthline (2023). B-Complex Vitamins: Benefits, Side Effects, and Dosage. Diakses pada 10 Desember 2023.
Everyday Health (2023). 10 Surprising Health Benefits of B Vitamins. Diakses pada 10 Desember 2023.