HomeFakta KesehatanJarang Disadari, Kolesterol Tinggi Dapat Terjadi Tanpa Ada Gejala

Jarang Disadari, Kolesterol Tinggi Dapat Terjadi Tanpa Ada Gejala

Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Tubuh umumnya membutuhkan kolesterol untuk memproduksi sel-sel yang sehat, seperti vitamin D, sejumlah hormon, memproduksi asam empedu, hingga menjadi komponen yang dibutuhkan untuk koneksi antar sel saraf otak.

Namun, kondisi ini dapat berbalik menjadi berbahaya jika kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi. Kadar kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang mana hal itu dapat berisiko menyebabkan penyakit jantung.

Dilansir dari cnn indonesia, berikut ini adalah tingkat kadar kolesterol dalam tubuh manusia, diantaranya:

  • Kolesterol total yang normal: <200 mg/dL
  • Optimal LDL: <100 mg/dL
  • Optimal HDL: >60 mg/dL
  • Trigliserida normal: <150 mg/dL

Semakin tinggi kadar HDL, maka akan semakin bagus untuk tubuh. Sebaliknya, semakin tinggi kadar LDL, maka akan berbahaya bagi tubuh. Tubuh sendiri membutuhkan kadar kolesterol yang normal.

Baca juga: 7 Jenis Jus Penurun Kolesterol Paling Disarankan, Baik untuk Lansia

Kolesterol tinggi dapat terjadi tanpa gejala

Pada umumnya, kolesterol tinggi disebabkan karena terjadi kesalahan metabolisme akibat makanan yang berlebihan. Kondisi ini sebenarnya berbahaya sebab dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Sementara, banyak orang yang tak menyadari, bahwa kolesterol yang tinggi dapat muncul tanpa mengeluarkan gejala. Sedangkan gejala-gejala kolesterol yang biasanya muncul itu karena dipicu oleh manifestasi klinis, yang merupakan komplikasi dari kolesterol tinggi seperti penyakit jantung atau stroke.

Seperti pada kadar kolesterol trigliserida yang sangat tinggi, seseorang dapat mengalami hal-hal berikut ini:

  • Kesemutan,
  • Gangguan kesadaran,
  • Plasma darah berubah warna menjadi seperti susu,
  • Pembuluh darah di retina juga berubah warna (lipemia retinalis),
  • Terjadi peradangan pada pankreas atau pankreatitis akut.

Sementara jika kadar LDL tinggi, seseorang juga dapat mengalami timbunan lemak atau xanthelasma pada area:

  • Lutut,
  • Tendon achilles,
  • Siku,
  • Kelopak mata.

Oleh karena itu, tes darah menjadi cara satu-satunya untuk mendeteksi kolesterol tinggi jika Anda memilikinya.

Baca juga: Kenali Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung, Jangan Sampai Keliru!

Faktor penyebab kolesterol tinggi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kolesterol seseorang menjadi tinggi, antara lain:

  • Merokok,
  • Memiliki riwayat hipertensi,
  • Memiliki riwayat diabetes,
  • Faktor genetik keluarga yang memiliki kolesterol tinggi.
  • Peradangan kronik,
  • Obesitas,
  • Penyakit ginjal kronik,
  • Usia lansia yang sudah menopause.

Kapan harus ke dokter?

Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter apabila muncul keluhan apapun yang terkait dengan gejala kolesterol tinggi. Umumnya ditandai dengan nyeri dada, sementara stroke ditandai dengan lemahnya sisi sebelah tubuh dan berbicara pelo secara tiba-tiba.

Hal ini perlu dilakukan agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat serta mempermudah dokter untuk mencari faktor risiko serta mencegah terjadinya komplikasi seperti stroke atau penyakit jantung lainnya.


Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Halodoc (2022). Kolesterol. Diakses pada 29 Januari 2023.

Healthline (2022). High Cholesterol Symptoms: What to Know. Diakses pada 29 Januari 2023.

Medical News Today (2021). Do high cholesterol levels trigger symptoms to occur?. Diakses pada 29 Januari 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer