Asam urat dan rematik adalah dua kondisi medis yang seringkali disalahpahami sebagai satu kesatuan. Hal ini karena keduannya sama-sama memiliki gejala yang mirip yaitu gangguan pada sendi. Padahal, kenyataannya keduanya merupakan masalah kesehatan yang berbeda. Berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan asam urat dan rematik. Yuk, simak!
Baca juga: 7 Ramuan Obat Asam Urat Tradisional Alami Beserta Cara Membuatnya
Perbedaan asam urat dan rematik
Asam urat merupakan penyakit tunggal, sedangkan rematik terdiri dari beragam jenis. Inilah perbedaan paling terlihat. Namun, perbedaan asam urat dan rematik sebenarnya juga bisa dilihat dari beberapa segi, diantaranya sebagai berikut:
1. Penyebab
Asam urat terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi, yang paling sering terjadi pada jempol kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi lain. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi akan kadar purin, seperti daging, ikan, jeroan, roti gandum, kerang, dan sereal. Kadar asam urat dalam tubuh yang berlebih akhirnya mengendap di sendi, tulang, serta jaringan tubuh.
Sedangkan rematik, sejauh dini diduga disebabkan berhubungan dengan infeksi virus dan kebiasaan merokok. Pasalnya, rematik sendiri adalah penyakit autoimun yang umumnya disebabkan oleh faktor genetik.
2. Gejala
Gejala asam urat umumnya melibatkan nyeri dan pembengkakan pada sendi tertentu, terutama pada jari kaki, lutut, dan pergelangan tangan. Selain itu, serangan asam urat seringkali datang tiba-tiba dan dapat sangat menyakitkan.
Sedangkan gejala rematik dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya melibatkan nyeri, pembengkakan, dan keterbatasan pergerakan pada sendi yang terkena. Rematik seringkali bersifat kronis dan dapat memengaruhi banyak sendi sekaligus.
Baca juga: Asam Urat: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
3. Faktor risiko
Asam urat umumnya banyak ditemukan pada kelompok orang yang sudah berusia dewasa dengan bada berlebih. Kebiasaan mengonsumsi alkohol atau makanan dengan pemanis tambahan dapat menjadi faktor untuk meningkatkan risiko terkena asam urat.
Sedangkan rematik, dapat menyerang kelompok usia berapapun, dari muda hingga tua. Namun, umumnya penyakit ini ditemukan pada kelompok lanjut usia atau di atas 60 tahun.
4. Pengobatan
Pengobatan asam urat melibatkan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan tinggi purin dan minum banyak air. Selain itu, obat-obatan seperti antiinflamasi nonsteroid dan obat penurun asam urat sering diresepkan untuk mengurangi gejala dan mencegah serangan asam urat.
Sedangkan pada pengobatan rematik, perlu disesuaikan tergantung pada jenisnya. Seperti Osteoartritis dapat dikelola melalui fisioterapi, obat penghilang nyeri, dan dalam beberapa kasus, operasi penggantian sendi. Selain itu, Artritis reumatoid memerlukan terapi imunosupresif dan obat antiinflamasi untuk mengendalikan peradangan.
Tips mencegah rematik dan asam urat
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya rematik dan asam urat, diantaranya sebagai berikut:
- Menjaga berat badan tetap ideal. Mempertahankan berat badan tetap ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur dapat mencegah munculnya gejala gangguan sendi.
- Menerapkan pola makan yang sehat. Agar tidak memicu gejala rematik dan asam urat, Anda bisa melakukan diet sehat. Menjalani pola makan yang sehat bisa dilakukan dengan menjauhi minuman beralkohol, mengurangi makanan tinggi purin, membatasi konsumsi daging, terutama bagi penderita asam urat.
- Membatasi paparan polutan lingkungan. Penelitian menjelaskan jika paparan polusi lingkungan dapat meningkatkan risiko rematik. Pastikan menggunakan alat pelindung diri yang aman jika pekerjaan Anda berisiko tinggi terpapar bahan kimia berbahaya.
Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS serta Konsultasi Dokter. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!
REFERENSI
Mayo Clinic (2019). Diseases & Conditions. Gout. Diakses pada 29 Oktober 2023.
Healthline (2018). Preventing Rheumatoid Arthritis. Diakses pada 29 Oktober 2023.
WebMD (2019). Understanding Gout – Prevention. Diakses pada 29 Oktober 2023.