HomeFakta KesehatanAwas! 7 Jenis Obat ini Bisa Menjadi Pemicu Depresi

Awas! 7 Jenis Obat ini Bisa Menjadi Pemicu Depresi

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang sering berkaitan dengan suasana hati. Kondisi ini seringkali membuat seseorang merasa sedih hingga kehilangan semangat yang berkepanjangan.

Depresi bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk obat-obatan. Dilansir dari New York Times, sepertiga orang Amerika mengonsumsi obat biasa yang ternyata memiliki potensi efek samping depresi hingga meningkatkan risiko bunuh diri.

Baca juga: Depresi pada Lansia : Tanda, Gejala dan Cara Pencegahan

Lantas, jenis obat apa saja yang dapat menjadi pemicu depresi? Simak ulasan berikut untuk mengatahui informasi lebih lanjut.

Mengenal jenis obat yang dapat memicu depresi

1. Benzodiazepine

Benzodiazepine adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan kejang, kecemasan berlebih, insomnia, dan agitasi. Obat ini bekerja dengan mengikat reseptor di seluruh sistem saraf dan memperlambat aktivasi.

Meskipun aman untuk digunakan, namun jika penggunaan benzodiazepine tidak sesuai dosis yang diberikan, dapat memicu terjadinya depresi. Sebab, dalam beberapa kasus, obat ini bisa berpotensi melibatkan pikiran bunuh diri.

2. Stimulan

Stimulan adalah obat resep yang biasanya digunakan untuk meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati gangguan kesehatan lain, seperti asma, obesitas, narkolepsi, sinus, hipotensi yang disebabkan anestesi, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Diketahui, beberapa resep obat stimulan memiliki efek samping depresi. Ketika disalahgunakan atau dihentikan tiba-tiba, stimulan dapat menyebabkan gejala putus zat yang meliputi, kesulitan tidur, kelelahan, hingga depresi.

Beberapa jenis stimulan umum, seperti methylphenidate, dextroamphetamine, dan dextroamphetamine/amphetamine.

3. Beta Blocker

Beta-blocker umumnya diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi, nyeri dada, detak jantung yang tidak teratur, glaukoma, migrain, hingga gangguan tremor. Obat yang biasanya digunakan dalam jangka panjang ini ternyata juga bisa menyebabkan depresi.

Dilansir dari jurnal Hypertension (2021), peneliti mengadakan penelitian yang melibatkan 50.000 orang. Mereka mengungkapkan bahwa beta-blocker tidak menyebabkan depresi, Namun, penelitian yang sama menemukan bahwa beta-blocker menyebabkan insomnia, mimpi, dan gangguan tidur yang sering. Pasalnya, orang dengan insomnia memiliki risiko sepuluh kal lipat lebih tinggi terkenda depresi.

Sehingga, perlu penelitian lebih lanjut mengenai hubungan langsung antara penggunaan beta blocker dan depresi.

Baca juga: Hati-Hati Depresi Berkepanjangan Dapat Menyebabkan Kematian

4. Obat-obatan untuk kanker

Kanker dan depresi sebenarnya bisa saling berkaitan. Penderita kanker, biasanya mengalami suasana hati yang tertekan. Sebab perawatan kanker yang kompleks dan membutuhkan obat yang memiliki dosis tinggi serta menimbulkan gejala dan efek samping.

Beberapa obat kanker dalam kelas taxane, dinilai berkaitan dengan gangguan kognitif yang dapat memengaruhi gejalas depresi. Dilansir dari PsychCentral, beberapa obat kanker yang memiliki pengaruh dengan gejala depresi, diantaranya sebagai berikut:

  • Tamoxifen.
  • Vinblastine.
  • Paclitaxel.
  • Docetaxel.
  • Vincristine.
  • Procarbazine.

5. Obat untuk gangguan parkison

Obat-obatan yang digunakan pada pengobatan parkinson mempengaruhi zat yang ada di otak, yang disebut dopamin. Dijelaskan dalam jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience tahun 2011, obat-obatan ini dapat menyebabkan dopamin meningkat untuk jangka waktu yang lama. Sehingga hal itu dapat memengaruhi suasana hati pada pasien. Kondisi depresi ini akan lebih rumit sebab ditambah efek dari penyakit Parkinson itu sendiri.

Beberapa obat yang biasanya digunakan dalam pengobatan Parkinson, seperti levodopa, sinemet (carbidopa/levodopa), dan lodosyn (carbidopa).

Baca juga: Terapi yang Tepat Bagi Lansia Penderita Parkinson, Gak Bisa Sembarangan!

6. Obat Migrain

Obat migrain ternyata juga menjadi salah satu obat yang dapat menyebabkan gejala depresi. Flunarizine (Sibelium) adalah salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan migrain. Dalam Dialogues in Clinical Neuroscience tahun 2011 flunarizine dikaitkan dengan gejala depresi pada penelitian sebelumnya.

Namun, obat ini hanya sekali dikaitkan dengan gejala depresi pada studi epidemiolog tahun 2020, yang mana pada akhirnya ditemukan jika korelasinya tidak signifikan.

7. Statin

Statin merupakan salah satu obat resep yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Umumnya, dokter memberikan obat ini jika pasien memiliki faktor risiko penyakit arteri koroner.

Beberapa penelitian menunjukan mengonsumsi statin dengan dosis berlebih ternyata dapat memberikan efek suasana hati yang tertekan, cemas, masalah tidur, dan upaya bunuh diri. Statin dapat menyebabkan depresi dengan menguras kadar kolesterol di otak yang memainkan peran penting dalam pelepasan neurotransmiter.

Guna menurunkan kadar kolesterol, Anda dapat menggunakan alternatif lain, seperti mengonsumsi makanan dengan kombinasi vitamin B12, BN asam folat, dan minyak ikan yang tinggi. Kandungan-kandungan tersebut dinilai dapat menurunkan kadar asam amino homosistein dalam tubuh.

Tips mengatasi depresi

Selain mengonsumsi obat, ada beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi, diantaranya sebagai beriku:

  • Menjalani psikoterapi. Becerita dengan ahli psikoterapi atau psikolog dapat membantu Anda meringankan beban dan mengatasi perasaan negati yang muncul dengan cara yang lebih positif.
  • Terapi cahaya. Pemberian cahaya putih diyakini mampu membantu mengatur suasana hati.
  • Rutin berolahraga. Tah hanya membuat tubuh menjadi lebih sehat, runtin olahraga juga bisa membantu meningkatkan produksi hormon endorfin pada tubuh.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Tak kalah penting, cara ini cukup efektif membuat mood Anda tetap positif dan terhindar dari depresi.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDISPERAWAT ORANG SAKITPERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!

REFERENSI

Web MD (2023). Drugs That Cause Depression. Diakses pada 16 Juli 2023.

Verywell Mind (2023). Depression With Drugs. Are Your Medications Making You Depressed?. Diakses pada 16 Juli 2023.

Healthline (2023). These Common Medications Can Increase Your Depression Risk. Diakses pada 16 Juli 2023.

- Advertisement -

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nofollow

Artikel Terbaru

Artikel Populer