ASI Bisa Dikonsumsi Orang Dewasa? Ini Faktanya Menurut Medis

ASI (Air Susu Ibu) adalah yang diprodukasi oleh manusia yaitu ibu sebagai sumber makanan utama untuk bayi. ASI menjadi sumber gizi utama bagi bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

Bagi bayi, ASI memiliki manfaat yang luar biasa, seperti untuk membangun sistem imun tubuh, menunjang tumbuh kembang, hingga mengurangi risiki penyakit kronis. Bahkan penelitian membuktikan, bayi yang mengonsumsi ASI ekslusif tidak mudah sakit dibanding bayi yang meminum susu formula.

Namun, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan jika banyak orang dewasa yang tertarik mencoba meminum ASI. Lantas, apakah hal ini tidak berbahaya? Apakah manfaatnya sama seperti pada bayi? Simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut ini.

Baca juga: 3 Penyakit Serius Berikut Ini Dapat Timbul Akibat Susu Kental Manis

Fakta mengonsumsi ASI bagi orang dewasa

Dilansir dari Halodoc, tidak ada larangan khusus bagi orang dewasa untuk mengonsumsi ASI. Namun, menurut medis, hal ini tidak akan bermanfaat bagi tubuh orang dewasa saat mengonsumsi ASI. Nutrisi yang terkandung dalam ASI tidak akan mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada orang dewasa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar pemberian ASI pada anak hingga berusia 2 tahun. Sebab, hal ini berkaitan dengan fungsi utama ASI, yaitu sebagai penunjang tubuh kembang anak agar kebutuhan nutrisinya tercukupi. Pasalnya, dalam ASI terkandung nutrisi, seperti protein, lemak, dan vitamin, disesuaikan dengan kebutuhan bayi yang sedang tumbuh dan berkembang.

Selain itu, meskipun ada beberapa penelitian menunjukkan potensi manfaat ASI untuk orang dewasa, seperti melindungi dari risiko penyakit, namun bukti ilmiah yang kuat hingga kini masih terbatas.

Kandungan ASI yang baik untuk bayi

Seperti pernyataan sebelumya, ASI memiliki nutrisi yang sempurna khususnya untuk bayi yang baru lahir. Beberapa kandungan dalam ASI yang baik untuk bayi diantaranya:

• Lemak. ASI memiliki kandungan lemak yang bermanfaat untuk perkembangan otak pada bayi. Sumber utama kalori dalam ASI juga dapat didapatkan dari penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.
• Protein. Selain memiliki kandungan lemak, ASI juga kaya akan protein. Perlu diketahui, protein penting dalam ASI yaitu whey dan kasein. ASI memiliki kandungan whey yang lebih banyak jika dibandingkan dalam susu formula.
• Karbohidrat. Di dalam ASI, yang menjadi karbohidrat utama yaitu laktosa, yang mana dapat berperan membantu mengurangi bakteri tidak sehat dalam perut dan meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium. Selain itu, terdapat immunoglobin yang dapat membantu antibodi secara permanen guna melawan infeksi seumur hidup manusia.
• Vitamin. ASI memiliki banyak kandungan baik vitamin atau mineral yang dibutuhkan bayi. Beberapa vitamin yang terkandung, yaitu adanya vitamin A dan vitamin E. Vitamin E dapat berperan dalam ketahanan sel darah merah, sedangkan vitamin A berperan untuk menjaga kekebalan tubuh untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, ASI juga mengandung vitamin lain, vitamin B, vitamin C, dan asam folat yang baik untuk perkembangan daya tahan tubuh dan otak si kecil.

Baca juga: Tidak Beri ASI, Bayi Berisiko Terkena Hipertensi. Ini Penjelasannya

Secara umum, meskipun ASI memiliki manfaat yang sangat penting bagi bayi, belum ada rekomendasi resmi yang menyatakan bahwa orang dewasa perlu mengonsumsi ASI. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait konsumsi ASI oleh orang dewasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Insan Medika adalah perusahaan home care terbaik di Indonesia yang telah banyak mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri. Terdapat 4 layanan keperawatan profesional: PERAWAT MEDIS, PERAWAT ORANG SAKIT, PERAWAT LANSIA dan PERAWAT DISABILITAS. Pemesanan cepat, harga transparan dan garansi tak terbatas. Hubungi sekarang!